Bertekad untuk mengatasi masa lalu yang disesali dan melindungi wilayah dalam hidup ini, Louisen bertemu Carlton, seorang pembenci aristokrat yang membuat pilihan yang salah seperti dirinya dan datang untuk menghancurkan wilayah sebelum kembali di
tengah kamp musuh tempat dia pergi untuk menyatakan menyerah. sendirian.
.

"Jika aku mati... kau juga mati!"

Carlton, yang mengakui kenyataan sambil menonton Luisen meyakinkan dirinya seolah-olah dia tahu nasibnya,
bergandengan tangan dengannya.

Tidak seperti bangsawan biasa,
Carlton yang merasakan perasaan tidak dikenal saat melihat Louisen yang tidak segan-segan melakukan apapun untuk anak muda, mulai peduli pada Louisen untuk dirinya sendiri.

"Mengapa kamu membantuku, Duke?"
"Ya, kamu..."

Bisakah Louisen dan Carlton melindungi tanah berharga dan membatalkan masa lalu yang mereka sesali?